Kamis, April 23, 2009

Urgensi Shalat Shubuh Berjamaah

Muqaddimah

Shalat Shubuh Berjamaah begitu penting. Karena aktivitas seperti ini, diyakini mampu membangkitkan potensi masyarakat untuk bergerak ke arah yang lebih maju dan berperadaban. Awal hari merupakan sumber energi yang begitu dahsyat membangunkan umat yang sedang tertidur lelap. Pantas saja DR. Raghib As-Sirjani dalam bukunya Misteri Shalat Subuh menuliskan bahwa “salah seorang Penguasa Yahudi menyatakan bahwa, mereka tidak takut dengan orang Islam kecuali pada satu hal. Ialah bila jumlah jamaah shalat Shubuh menyamai jumlah jamaah shalat Jum’at”.

Selama ini Shalat Shubuh Berjamaah merupakan suatu amaliyah yang agak terabaikan bahkan dilupakan oleh umat Islam. Sehingga selama ini berkembang ungkapan bahwa: “Shalat berjamaah Maghrib tilu jajar sementara Shalat berjamaah Shubuh ngajajar tiluan”.

Untuk itulah Gerakan Shubuh Massal atau Gerakan Shubuh Berjamaah atau istilah lain Shubuh Keliling (Suling) di beberapa daerah sekarang ini sedang menjadi trend untuk digalakan. Selain karena alasan di atas, yang lebih pokok dan terpenting dari itu semua adalah karena shalat Shubuh Berjamaah merupakan sunnah Rasulullah SAW dan perilaku para sahabat serta para shalihin.

Landasan Syar`i

  1. Hadits Nabi SAW: “Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Shubuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak. Sungguh, aku ingin menyuruh melaksanakan shalat, lalu shalat itu ditegakkan, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami shalat bersama orang-orang. Kemudian beberapa lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu yang terikat, mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri sahalat berjamaah, sehingga aku bakar rumah mereka.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
  2. Hadits Nabi SAW: “Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat Shubuh berjamaah maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh”. (H.R. Muslim)
  3. Hadits Nabi SAW: “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat”. (H.R. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah).
  4. Nabi SAW: “Dua Rakaat fajar (shalat sunnah sebelum Shubuh) lebih baik dari dunia dan seisinya”. (H.R. Muslim).
  5. Hadits Nabi SAW; ”Barangsiapa yang menunaikan shalat subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” (H.R. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Lafal di atas menurut riwayat Ibnu Majah)
  6. Hadits Nabi SAW; “Barangsiapa mengerjakan shalat Subuh dengan berjamaah kemudian duduk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah yang ditunaikan dengan sempurna…dengan sempurna…dengan sempurna!” (H.R. At-Tirmidzi).
  7. Orang-orang shalih dari umat ini selalu memulai perang setelah shalat Shubuh bukan sebelumnya, agar shalat mereka tidak tertinggal. Karena waktunya sangat singkat, sehingga mendapati saat-saat yang sangat diberkahi pada permulaan hari. Mereka menyempatkan diri memohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan kemenangan.
  8. Waktu shubuh merupakan saat kehancuran kaum pendurhaka, seperti kaum Nabi Luth (Q.S. Hud: 81), Kaum ‘Ad Nabi Hud (Q.S. Al-Ahqaf: 25), Kaum Tsamud Nabi Shaleh (Q.S. Hud: 67-68).
  9. Hadits Nabi SAW: “Shalat berjamaah lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh lima lipat, malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Shubuh…” (H.R. Bukhari)
  10. Turunnya kembali Isa bin Maryam dan Imam Mahdi, menurut sebuah riwayat, berlangsung saat Shubuh.

Keutamaan Shalat Shubuh

A. Syeikh Imad Ali Abdus-Sami’ Husain (Doktor Bidang Dakwah dan Tsaqafah Islamiyah)

Menjelaskan Keutamaan Shalat Shubuh:

1. Shalat Shubuh adalah dilapangkannya rezeki

2. Shalat Shubuh dapat menjaga diri (perisai diri) seorang Muslim

3. Shalat shubuh berjamaah sama dengan shalat malam semalam suntuk

4. Shalat Shubuh adalah tolak ukur keimanan

5. Shalat Shubuh adalah penyelematan dari Neraka

6. Shalat Shubuh adalahh salah satu penyebab seorang masuk Surga

7. Shalat Shubuh akan mendatangkan nikmat berupa bisa melihat Wajah Allah Yang Mulia di akhirat nanti.

8. Shalat Shubuh adalah suatu Syahadah, khususnya bagi yang konsisten memeliharanya.

9. Shalat Shubuh adalah kunci kemenangan

10. Shalat Shubuh lebih baik daripada dunia dan seisinya.


B. Prof. Dr. K.H. Ahmad Satori Ismail (Ketua Umum Ikadi)

Memandang Gerakan Shubuh Keliling merupakan hal yang sangat positif, menurutnya: “Gerakan Shubuh keliling merupakan kesadaran yang sangat menarik dari umat Islam untuk kembali kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa. Gerakan ini juga menunjukan adanya kesadaran spritualitas yang tinggi dari Umat Islam setelah menyadari ternyata materialisme tidak mampu membuat hidup tenang, tidak mampu menghadirkan ketentraman dan kenyamanan”


C. Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin, M.Sc.

Menjelaskan mengapa Shalat Shubuh begitu penting, “karena sahalat shubuh adalah satu-satunya shalat yang termaktub dalam Q.S. Al-Isra (17) ayat 78 yang artinya: “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”

Dalam ayat ini, sangat jelas hanya shalat shubuh yang disebut sangat jelas yakni dengan istilah qur`anal fajr. Waktu tergelincir matahari untuk shalat dzuhur dan ashar sedangkan waktu gelap malam untuk waktu shalat maghrib dan isya. Kenapa begitu jelas dinyatakan, boleh jadi karena berat dan sulitnya seseorang mudawamah (terus-menerus) mengerjakan shalat shubuh secara berjamaah di Masjid. “bahkan tak jarang, shalat shubuh dikerjakan hanya seorang tunggal. Ia yang adzan, ia juga yang qomat dan ia sendiri yang melakukan shalat shubuh di masdjid tanpa makmum.


D. Syekh Adnan Tharsyah (Buku Hidup Sehat dengan Shalat Shubuh (Terj.)

Manfaat shalat subuh ialah menghilangkan kemalasan, menyegarkan badan, melancarkan peredaran darah setelah tidur, menjaga kesehatan, melenyapkan kesedihan, kegelisahan serta mengusir berbagai penyakit jiwa dan raga.

Ia juga menuliskan, udara pada waktu subuh masih bersih dan belum tercemari kebersihan dan kesegarannya dengan apa pun. Udara ini dapat menyegarkan hati, menguatkan paru-paru, memperbarui sel-sel yang mati, menyuplai tubuh dengan oksigen, mengeluarkan karbon dioksida, membersihkan darah dari kotoran-kotoran, memperbaiki kinerja organ-organ tubuh, merenggangkan urat-urat sarap serta menyembuhkan berbagai penyakit saraf, rematik, dan asma. Orang yang pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat subuh secara berjamaah, akan menghirup udara segar. Udara tersebut menyehatkan dan mengandung asupan yang menyembuhkan. Hampir tidak kita dapatkan udara seperti itu pada waktu-waktu yang lain.


E. K.H. Khodamul Quddus( Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Sadeng, Bogor)

Gerakan subuh berjamaah adalah gerakan yang secara spontan. Gerakan ini diilhami dari kesadaran pribadi-pribadi dan menjadi gerakan spiritual yang perlu digalakkan di tiap-tiap daerah.

Gerakan subuh berjamaah sangat penting karena ada sebuah nilai yang tidak pernah kita rasakan yaitu nilai silaturahmi antara para ustadz dengan ustadz dan tokoh-tokoh masyarakat di tiap-tiap mushala.

Penutup

Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan Taufiq-Nya kepada kita sehingga mampu melaksanakan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya, amin.

Referensi: Dari Berbagai Sumber

Tidak ada komentar: